Jumat, 22 Oktober 2010

Tueadelicious

Los Nachos dan Galih n’ Friend merupakan salah satu band pengisi di acara Tuesdaylecious pada tanggal 12 oktober 2010 di salah satu cafe besar di kota hujan , “karena besarnya potensi dan minta besar terhadap band band di kota bogor maka diadakanlah acara yang merupakan batu loncatan bagi band band di kota bogor untuk menunjukan bakat mereka” ujar salah satu penyelenggara acara yang akrab di sapa Roy.

Acara yang berlangsung pada setiap Hari Selasa ini juga di meriahkan oleh Himpunan Mahasiswa Jepang Salah satu universitas Swasta di Bogor Juga menampilkan tarian Bon odori dan juga Sakura. 14 band pengisi Di acara yang berlangsung 2 minggu ini berasal dari Jabodetabek . Dan mereka Memperlihatkan Kebolehan mereka di atas panggung sekaligus untuk Promo Gratis. Suasana di café tersebut belangsung antusias karena hysteria para penonton yang baik.






Sabtu, 16 Oktober 2010

Bogor Rock Legend 90

Van Hallen, Mr big, GnR, Skid row, Rolling Stones adalah band yang sangat populer pada tahun 90'an itu juga lagu yang di bawakan acara Rock united di salah satu cafe di taman kencana bogor,Acara yang sangat meriah itu menarik para penggemar rock 90'an dan antusias penonton sangat lah baik, band pengisi di acara ini merupakan band yang tenar pada jamannya. pada tahun 90an bogor itu terkenal dengan musik rocknya, karena krisis ekonomi dan orde baru jadi jarang sekali ada konser musik rock. pada tahun 2010 ini Rock united bogor mengadakan event seperti ini karena "menyatukan musisi musisi bogor pada tahun 90an yang sudah lama tidak berkumpul" ungkap salah satu event organiser yang akrab di sapa iwa ini. rencananya event seperti ini akan di adakan setiap 3 bulan sekali, mungkin kali ini event ini hanya musisi pada tahun 90an, selanjutnya akan ada event seperti ini yang mengumpulkan musisi tahun 80an juga yang sekarang mungkin sudah berkeluarga. dan konser ini juga konser reuni untuk membangkitkan semangat orang orang rock tahun 80an dan acara ini dimeriahkan oleh Vibrasi, Skala 47, Agung in Trust, Mahoni, Edelweis, Vanzaloe (ex Nozzle Beat), Mobs, Beskam, Brotherhood of steel (ex. Drama) , Herman Jovi n Sigma band. Selain acara rock disana juga di meriahkan oleh Hang on Dancer.




Puteri indonesia 2008

pada hari ini harusnya saya ikut dengan teman teman saya untuk hunting foto, biasanya mereka session di studio atau session di luar, tapi hari ini saya di beri tugas untuk liputan, saya tidak tahu liputan apa, sesampainya di kantor ternyata saya harus meliput miss indonesia 2008 yang sedang berkunjung ke bogor, ini adalah salah satu hasil nya


Jumat, 15 Oktober 2010

oktober ceria

Sebagai photografer yang bekerja di suatu majalah (sebenarnya saya belumlah pantas di sebut photografer menurut saya photografer itu harus mempunyai karya bisa di nikmati oleh orang dan dia mendapat penghasilan dari foto) ralat sebagai seorang tukang foto di suatu majalah tentu saya selalu memotret model ini adalah salah satu model yang saya potret untuk bulan ini


Add Image

ini di foto pada session drees dan di bawah ini adalah session sebagai terorist

Foto Kolase

Mohon maaf sebelumnya saya hanya ingin berbagi koleksi foto saya. berikut ini adalah contoh foto kolase saya design untuk web banner.. mohon saran dan kritiknya dari para photografer dan web designer dan juga anda semua .. mohon maaf sebelumnya.. saya masih harus banyak belajar

model : Ratu nadya paramitha


model : Fatiah Haris Faris

Teknik Stobist


Strobist berasal dari kata strobe, yang dalam istilah fotografi berarti alat yang memproduksi cahaya secara terus menerus. Dengan bahasa yang lebih populer Strobist adalah fotografer yang senang menggunakan flash (blitz) secara off-camera. Jika umumnya, di masa sebelumnya orang menggunakan flash dengan cara diletakkan diatas hot-shoe kamera, maka para strobist menggunakan flash dengan jarak tertentu dari kamera. Bagaimana caranya?

Alat yang paling dibutuhkan untuk menggunakan flash secara off-camera adalah mekanisme wireless trigger (pemantik nirkabel). Pada beberapa kamera dan flash modern, kemampuan nirkabel ini sudah ada secara integrated. Di sistem Nikon di sebut sebagai CLS (Creative Lighting System) sementara di sistem Canon disebut sebagai E-TTL (Evaluative - Trough The Lens). Jangan artikan secara harfiah istilah CLS dan E-TTL, karena bisa membuat bingung artinya, lebih baik ikuti penjelasan berikut ini.
Sistem pemantik nirkabel ini berfungsi untuk menyalakan flash secara sinkron ketika kita menekan tombol shutter pada kamera. Jadi flash akan menyala ketika kita menekan shutter selayaknya flash tersebut berada di dudukan hot shoe di kamera. Uniknya, kita bisa mensinkronisasi lebih dari satu flash bersamaan sekaligus dalam suatu pemotretan. Untuk sebuah foto fashion yang dilakukan outdoor, bisa dibutuhkan 3-5 flash (bahkan bisa lebih banyak) yang dinyalakan secara off-camera. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave (budak atau flash lain yang harus tunduk pada flash utama).

Pada generasi fotografi yang masih menggunakan film, sudah ada trigger yang menggunakan cahaya sebagai trigger. Alat ini umum dikenal sebagai mata kucing (synchro eye) yang berbasis pada pencahayaan flash dari master yang segera diikuti oleh slave-nya. namun penggunaan mata kucing hanya terbatas di studio saja, karena kepekaan mata kucing ini tidak akan bekerja pada lokasi outdoor.
Walaupun kita memotret dengan matahari yang masih bersinar, namun dengan menggunakan teknik strobist, kita bisa mengisolasi cahaya matahari, yaitu dengan cara menggunakan speed sekitar 1/200 sehingga foto akan menjadi under lighting. Untuk menambahkan cahaya pada subyek kita dapat menambahkan flash secara off-camera (dari sisi kiri) sehingga cahaya yang jatuh tidak datar sebagaimana kita letakkan flash di shoe kamera. Speed 1/200 adalah speed maksimal yang masih dapat melakukan sinkronisasi antara kamera dengan flash, namun beberapa kamera keluaran terbaru mampu melakukan sinkronisasi lebih dari batas tersebut. Banyak fotografer yang memanfaatkan sinar matahari sebagai background untuk teknik strobist ini, sehingga akan menghasilkan foto-foto yang indah.



untuk lebih lengkap tentang teknik stobist visit http://strobist.blogspot.com
dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang strobist dan juga the magic of lighting kunjungi saja facebook om darwis triadi dan lihat di albumnya

Teknik Freezing

Penggunaan rana dengan speed rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul kan blur yang memberi kesan gerak. Selain itu, penggunaan kecepatan tinggi juga dapat memberikan kesan gerak dengan membekukan gerakan yang sedang berlangsung, pemotretan ini lazim disebut freezing. Hasilnya adalah foto yang mem perlihatkan subjek foto tepat di tengah gerakan yang sedang dilakukan. Karena menggunakan kecepatan rana tinggi, gambar subjek menjadi jelas/tidak blur. Pemotretan freezing yang baik membutuhkan perencana an. Jika mengetahui atau dapat yang bergerak memperkirakan arah yang akan dilalui subjek, Anda dapat menentukan sudut kamera, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. Dengan demikian, Anda dapat lebih berkonsentrasi memperhatikan subjek tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah mengantisipasi puncak gerakan yang akan di freeze. Ketika Anda bekerja dengan rana berkecepatan tinggi, pastikan setingan yang sudah anda input benar..


Teknik Panning


Teknik Panning

Panning adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika melakukan panning, Anda mengikuti subjek selama eksposure. Jika terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.


Teknik panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek tidak hilang

Pemotretan panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dari warna-warna yang diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang tepat dan halusnya gerakan kamera merupakan faktor yang sangat penting. Awali mengikuti subjek sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan terus hingga terdengar suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh badan saat mengikuti gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan menggerakkan kepala dan bahu saja. Panning membutuhkan kemampuan praktek, terkadang fotografer profesional pun tidak selalu berhasil dalam setiap jepretannya.

Panning menggunakan rana berkecepatan rendah, biasanya 1/15 atau 1/30. Penggunaan kecepatan rana lebih rendah membutuhkan tripod untuk mencegah timbulnya gerakan vertikal kamera yang tidak

diinginkan. Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.

Kamis, 14 Oktober 2010

Free Sms Via Web

Sebelumnya jika anda jarang punya pulsa seperti teman saya, jika anda hanya punya koneksi internet di kostan atau di rumah, saya punya solusi jika anda ingin sms tanpa harus beli pulsa dan bisa di balas dari orang yang anda kirim sms... ini web solusi bagi mahasiswa seperti teman saya

http://s1.gxrg.org/home/index.php?w=no

coba saja

Konflik Organisasi

Konflik adalah
suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua
pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Perbedaan pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan. Oleh karena konflik
bersumber pada keinginan, maka perbedaan pendapat tidak selalu berarti konflik.
Persaingan sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persaingan
beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin
mendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus ke arah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang
bertentengan dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik.Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif akibatnya.
Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi)
dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat maupun bagi organisasi.

Jenis-jenis Konflik

- Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi
bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal
sebagai berikut:
1. Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
2. Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan
kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
3. Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan
tujuan.
4. Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuantujuan
yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acapkali
menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang
tidak menyenangkan.

Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sama-sama menarik.
2. Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sama menyulitkan.
3. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada
satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

-Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena
pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang
yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam
perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan
dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses
pencapaian tujuan organisasi tersebut.

-Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan
untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja
mereka.
Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh
kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas
kelompok dimana ia berada.

-Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.
Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam
bidang konflik antar kelompok

-Konflik antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain
dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan
produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan
pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Konflik

Dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Dalam faktor intern dapat disebutkan beberapa hal :

1. Kemantapan organisasi Organisasi yang telah mantap lebih mampu menyesuaikan diri
sehingga tidak mudah terlibat konflik dan mampu menyelesaikannya. Analoginya dalah
seseorang yang matang mempunyai pandangan hidup luas, mengenal dan menghargai
perbedaan nilai dan lain-lain.

2. Sistem nilai Sistem nilai suatu organisasi ialah sekumpulan batasan yang meliputi landasan
maksud dan cara berinteraksi suatu organisasi, apakah sesuatu itu baik, buruk, salah atau benar.

3. Tujuan Tujuan suatu organisasi dapat menjadi dasar tingkah laku organisasi itu
serta para anggotanya.

4. Sistem lain dalam organisasi Seperti sistem komunikasi, sistem kepemimpinan,
sistem pengambilan keputusan, sisitem imbalan dan lain-lain. Dlam hal sistem
komunikasi misalnya ternyata persepsi dan penyampaian pesan bukanlah soal yang mudah.
Sedangkan faktor ekstern meliputi :
1. Keterbatasan sumber daya Kelangkaan suatu hal yang dapat menumbuhkan persaingan
dan seterusnya dapat berakhir menjadi konflik.

2. Kekaburan aturan/norma di masyarakat Hal ini memperbesar peluang perbedaan persepsi
dan pola bertindak.

3. Derajat ketergantungan dengan pihak lain Semakin tergantung satu pihak dengan pihak lain
semakin mudah konflik terjadi.

4. Pola interaksi dengan pihak lain Pola yang bebas memudahkan pemamparan dengan
nilai-nilai ain sedangkan pola tertutup menimbulkan sikap kabur dan kesulitan penyesuaian diri.

Penanganan Konflik Untuk menangani konflik dengan efektif, kita harus mengetahui
kemampuan diri sendiri dan juga pihak-pihak yang mempunyai konflik. Ada beberapa cara
untuk menangani konflik antara lain :

1. Introspeksi diri Bagaiman kita biasanya menghadapi konflik ? Gaya pa yang biasanya
digunakan? Apa saja yang menjadi dasar dan persepsi kita. Hal ini penting untuk dilakukan
sehingga kita dapat mengukur kekuatan kita.

2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui
pihak-pihak yang terlibat. Kita dapat mengidentifikasi kepentingan apa saja yang mereka miliki,
bagaimana nilai dan sikap mereka atas konflik tersebut dan apa perasaan mereka atas
terjadinya konflik. Kesempatan kita untuk sukses dalam menangani konflik semakin besar
jika kita meliha konflik yang terjadi dari semua sudut pandang.

3. Identifikasi sumber konflik Seperti dituliskan di atas, konflik tidak muncul begitu saja.
Sumber konflik sebaiknya dapat teridentifikasi sehingga sasaran penanganannya lebih terarah
kepada sebab konflik.

4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat.
Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan
konflik : a. Berkompetisi Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan
sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi
saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan
pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-win solution)
akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang
berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan – bawahan,
dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan
bawahan.

b. Menghindari konflik Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari
situsasi tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah menunda
konflik yang terjadi. Situasi menag kalah terjadi lagi disini. Menghindari konflik bisa
dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan
konflik untuk sementara.
Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik
meletus kembali, ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih
memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

c. Akomodasi Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan
sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai
self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa kepentingan pihak lain
lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.
Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi hal yang utama
di sini.

d. Kompromi indakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal
tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang uatama. Masing-masing
pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi
menang-menang (win-win solution)
e. Berkolaborasi Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama.