Selasa, 01 Maret 2011

PENDAPATAN NASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Banyak nya cara memakmurkan suatu negara menjadi makmur cara nya adalah pendapatan nasional.

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun .

Jadi melakukan penghitungan terhadap pendapatan nasional harus menggunakan aturan yang benar.

1.2 Perumusan masalah

Perumusan penulisan ini adalah “bagaimana cara menghitung suatu pendapatan nasional?”.

1.3 Batasan masalah

Di lihat dari pokok bahasan nya, maka saya berkewajiban untuk membatasi masalah dalan pokok bahasan ini.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah :

1. Memahami pengertian pendapatan Nasional

2. Agar dapat menjelaskan menghitung pendapatan nasional

3. Dapat memahami konsep pendapatan nasional

4. Dapat menghitung dan memilih biaya yang paling minimal

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pendapatan nasional

Pendapatan nasional adalah suatu pendapatan warga atau rakyat yang di terima oleh Negara dalam bentuk pajak dalam kurun waktu tertentu.

Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional :

- Permintaan dan penawaran agregat

- Konsumsi dan tabungan

- Investasi

2.2 Penghitungan Pendapatan Negara

Penghitungan Negara pun dapat di hitung dengan menggunakan tiga cara yaitu :

1. Pendekatan pendapatan yaitu dengan menjumlahkan seluruh pendapatan (rent, wage , interest, profit) atau dalam bahasa Indonesia nya sewa,upah,bunga, dan laba yang di terima oleh Negara dalam kurun waktu tertentu.

2. Pendekatan produksi yaitu dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga dalam kurun waktu tertentu.

3. Pendekatan pengeluaran yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

2.3 Konsep Pendapatan Nasional

Ada juga konsep pendapatan nasional yaitu :

1. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun

2. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun

3. Produk Nasional Neto (NNP)

Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal.

4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi

5. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah melihat dari Bab 1 dan Bab 2 dari pengertian pendapatan nasional, penghitungan pendapatan negara, konsep pendapatan nasional

1. Pendapatan nasional adalah suatu pendapatan warga atau rakyat yang di terima oleh Negara dalam bentuk pajak dalam kurun waktu tertentu.

2. penghitungan pendapatan negara dapat di hitung menggunakan tiga cara yaitu pendekatan pendapatan, pendapatan produksi, dan pendekatan pengeluaran.

3. konsep pendapatan nasional terbagi menjadi 6 konsep yaitu : produk domestik bruto (GDP), produk nasional bruto (GNP), produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan (PI), pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).

3.2 Saran

Pendapatan nasional harus nya lebih di perhatikan oleh pemerintah agar dapat menjadi tolak ukur untuk menjadi kan negara menjadi makmur.